20 February 2016, 19:16.
Namun, Kementerian Kesehatan Palestina menyangkal kematiannya dan menyatakan ia terluka parah usai insiden penembakan. Abdurrahman Salah, kepala dewan desa mengidentifikasi sopir Palestina itu bernama Abed Hamad. Salah juga menolak klaim penjajah dan menekankan bahwa itu kecelakaan lalu lintas biasa.
Personel tambahan militer Zionis segera mendatangi tempat kejadian dan menembakkan bom gas airmata ke arah penduduk. Penjajah Zionis terus membalas intifadhah –yang pecah sejak awal Oktober lalu di wilayah Palestina terjajah– dengan melakukan berbagai tindak kekerasan yang sudah tidak bisa diterima lagi. Penjajah telah menewaskan 182 warga Palestina, termasuk 40 anak-anak dan tujuh wanita. Banyak dari mereka ditembak mati karena dituduh melakukan penyerangan, sementara lainnya dibunuh saat terjadi bentrokan dengan penjajah atau diserang para pemukim ilegal Yahudi.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Sumber : sahabatalaqsha.com
0 komentar:
Posting Komentar